Meskipun penjualannya diprediksi tidak terlalu terpengaruh oleh krisis ekonomi global yang terjadi saat ini, toh Apple mesti ikut mengencangkan ikat pinggang seperti perusahaan IT lainnya walaupun tidak sampai harus menutup pabrik atau mengurangi tenaga kerja. Salah satu indikasinya adalah pernyataan baru-baru ini bahwa Macworld Expo 2009 (diselenggarakan di san Fransisco pada tanggal 5-9 Januari 2009) akan menjadi kemunculan yang terakhir di ajang tahunan popular tersebut. Alasannya, selain untuk menghemat pengeluaran, disebut-sebut juga karena mereka memang menata ulang keikutsertaannya diberbagai acara akbar.
“Kami telah merengkuh lebih banyak orang lewat berbagai cara sebelumnya tak terpikirkan, jadi, idem dengan perusahaan lainnya, trade show (pameran dagang) tidak lagi penting bagi kami sebagai cara untuk menyapa konsumen. Makin meningkatnya populeritas took-toko retail Apple, dimana lebih dari 3,5 juta orang berkunjung tiap minggunya, serta keberadaan situs web Apple.com telah memungkinkan kami untuk secara langsung menggaet lebih dari seratus juta konsumen diseluruh dunia dengan cara-cara baru yang lebih inovatif,” begitu tutur Apple di siaran persnya. Pelan tapi pasti, vendor ini memang telah mengurangi keterlibatanya diberbagai trade show sejak beberapa tahun belakangan ini, termasuk diantaranya ajang NAB (National Association of Broadcasters), Macworld New York, Macworld Tokyo,dan Apple Expo di Paris.
Mengingat Apple merupakan daya tarik utama di Macworld Expo dan biasanya mereka mengumumkan berbagai produk anyar di sana, entah apa jadinya perhelatan tersebut jika berlangsung tanpa sang vendor. Sebelum itu terjadi, mari nantikan saja performa Apple selanjutnya. (Keshie Hernitaningtyas)
0 komentar:
Post a Comment